- Bertambah risiko tromboembolik dan gangguan thrombotik pada penggunaan kontraseptiva oral telah diketahui.
- Bertambahnya risiko infark jantung sehubungan dengan penggunaan kontraseptiva oral telah dilaporkan
- Merokok menambah risiko efek samping serius kardiovaskuler pada penggunaan komraseptiva oral.
- Hentikan kontraseptiva oral dan gunakan cara diagnotik dan terapeutik yang tepat bila terjadi kehilangan penglihatan mendadak atau berangsur-angsur, proptosis atau diplopia, terjadi serangan atau bertambah beratnya migrain , atau terjadinya sakit kepala pola baru yang berulang-ulang, yang menetap atau hebat. Papiledema atau setiap adanya tanda-tanda dari memburuknya pembuluh darah retina.
- Memburuknya fungsi hati (misalnya adenoma, hepatoma, hamartoma, timbul bisul) yang kadang fatal yang pernah dilaporkan pada wanita yang menggunakan kontraseptiva oral.
- Pemberian kontraseptiva oral pada masa setelah melahirkan dapat menggangu laktasi
- penyelidikan melaporkan bertambahnya risiko pada penyakit kantong empedu yang dipastikan secara pembedahan pada wanita yang menggunakan kontaseptiva oral dan estrogen.
- Peningkatan tekanan darah telah dilaporkan pada pasien yang mendapat kontraseptiva oral .
- 4-6 kali bertambahnya risiko komplikasi setelah operasi thromboembolik telah dilaporkan pada pemakai kontraseptiva oral.
- Karsinoma organ reproduksi • Kanker serviks faktor risiko paling penting dari kanker serviks adalah infeksi virus human papilloma yang persisten. Beberapa studi mengatakan bahwa kombinasi kontraseptiva oral mungkin berhubungan dengan peningkatan resiko neoplasia intraepithelial serviks atau kanker serviks yang invasif pada beberapa populasi wanita. • Kanker payudara meta analisis dari 54 studi epidemiologi melaporkan terdapat sedikit peningkatan resiko relatif kanker payudara terdiagnosa pada wanita yang menggunakan kombinasi kontraseptiva oral dibandingkan dengan yang tidak pernah menggunakan. Peningkatan resiko perlahan-lahan menghilang selama 10 tahun setelah penghentian kombinasi kontraseptiva oral.
- Serangan atau eksaserbasi migrain atau proses sakit kepala dengan pola baru yang berulang, persisten atau parah memerlukan penghentian kombinasi kontraseptiva oral dan evaluasi penyebabnya. Wanita pengguna kombinasi kontraseptiva oral yang mengalami migrain (khususnya migrain dengan aura) dapat meningkatkan resiko stroke.
- Estrogen eksogen dapat menginduksi atau mengeksaserbasi simptoms angioedema, khususnya pada wanita dengan angioedema herediter.
Kontra IndikasiKontraseptiva oral tak boleh digunakan untuk wanita dengan keluhan-keluhan dibawah ini:- Tromboflebitis atau kelainan tromboemboli
- Penyakit pembuluh darah serebral atau pembuluh darah koroner
- Kelainan fungsi hati yang nyata
- Diketahui atau diduga adanya kanker payudara atau alat-alat genital diketahui atau diduga adanya neoplasia yang tergantung pada estrogen.
- Pendarahan genital abnormal yang tidak terdiagnosa
- Diketahui atau diduga adanya kehamilan
- Riwayat masa lalu dari kelainan pembuluh darah
Efek SampingEfek samping yang ringan termasuk kloasma, sakit kepala, mual, perubahan berat badan ringan, melunakan buah dada, perubahan aliran haid, perubahan libido, sedikit pendarahan intermenstrual yang sementara dan jiwa tertekan. Dalam semua kasus ini pemakaian harus melanjutkan penggunaan trinordiol 28 lms dan ada kemungkinan efek samping akan hilang. Bila efek samping berlanjut atau sangat mengganggu, pasien harus menghubungi dokter atau petugas kesehatan yang ditunjuk.
KemasanBox, 2 blister @ 28 tablet salut gula
Cara PenyimpananSimpan pada suhu ruangan 25°C-30°C
ManufakturPT Sunthi Sepuri
No. RegistrasiDKL9231801116A1